5 Orang Yang Dipecat Gara Gara Facebook

Minggu, 21 Oktober 2012

Facebook saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup manusia apa saja yang dipikirakan bisa dituangkan di facebook namun ke 5 orang ini bernasib sial lantaran ingin curhat dan berbagi  lewat facebook malah membuatnya kehilangan pekerjan. Nah kamu ingin tahu siapa saja mereka yang bernasib sial itu ? Simak 5 Orang Yang Dipecat Gara Gara Facebook berikut ini.
1. Anya Cintron Stern
Anya Cintron Stern, 31, dipecat karena diduga mem-posting pakaian dalam kliennya di Facebook. Ketika sedang membela Recalde, Anya memfoto celana dalam kliennya dengan ponsel, sebagaimana dilansir The Miami Herald. Tak jelas apa tujuan dari aksi tersebut, namun Anya diduga telah melanggar privasi seseorang.
2. Blake Marsh
Seorang video game tester di Eidos Montreal dipecat karena mem-posting dukungan terhadap upaya pembunuhan politikus Quebec di halaman Facebook-nya, seperti diberitakan GamePolitics.com.
3. Dewayne Powers dan Andrea Rogers
Dua sipir lapas di Georgia ini dipecat karena mengirimkan friend requests Facebook kepada salah satu narapidana wanita, seperti dilansir NBCNews.
4. Peter TerVeer
Karyawan perpustakaan ini dipecat karena sering nge-like halaman advokasi gay di Facebook. Namun, Peter pun tak menerima hasil keputusan itu dan mengajukan gugatan, seperti dilansir Huffington Post.
5. Nai Chao Mai
Asisten perawat ini dipecat dari pekerjaannya dan menghabiskan waktu di penjara. Bahkan, ia juga kehilangan lisensi perawatnya karena ketahuan mem-posting gambar pasien dengan komentar menghina di Facebook. Dilansir NYDailynews, Nai juga mem-posting foto bokong pasien yang sedang sekarat.


Nah itulah orang orang yang bernasib kurang bagus di Facebook.
sumber :  http://palingseru.com

Kumpulan Info Bisnis Online di http://produkonlines.blogspot.com

Share

Pidato Hasyim Muzadi yang Menghebohkan Beredar Luas

Minggu, 10 Juni 2012

TRIBUNNEWS.COM - Pidato mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH HAsyim Muzadi beredar luas melalui pesan berantai BlackBerry Messenger dan media sosial seperti Facebook dan blog.

Pidato yang heboh itu berisi pandangan mantan pemimpin organisasi Islam terbesar di Indonesia itu mengenai sejumlah isu kontroversial seperti Ahmadiyah, toleransi antarumat beragama, Gereja Yasmin, Lady Gaga, Irshad Manji, dan perkawinan sejenis.
"Pidato itu beredar di seluruh jagad raya. Saya dapat (pesan berantai) dari mana-mana," kata Ali Mukhtar Ngabalin, Ketua Umum Badan Koordinasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Senin (4/6/2012), kepada TRIBUNnews.com.
TRIBUNnews.com, yang menerima beberapa pesan berantai itu pagi ini, coba menelusuri di Google dengan kata kunci "pidato Hasyim Muzadi".
Beberapa halaman akun Facebook dan blog memuat pidato Hasyim tersebut, yang isinya persis sama dengan pesan berantai di BBM.
Hasyim Muzadi sendiri telah mengonfirmasikan isi pidato ini.
Berikut selengkapnya isi pesan BBM mengenai pidato Hasyim Muzadi:
KH. Hasyim Muzadi, Presiden WCRP (World Conference on Religions for Peace) & Sekjen ICIS (International Conference for Islamic Scholars) & Mantan Ketum PBNU  ttg tuduhan INTOLERANSI agama di Indonesia oleh Sidang PBB di Jeneva :
"Selaku Presiden WCRP dan Sekjen ICIS, saya sangat menyayangkan tuduhan INTOLERANSI agama di Indonesia. Pembahasan di forum dunia itu, pasti krn laporan dr dlm negeri Indonesia. Slm berkeliling dunia, saya blm menemukan negara muslim mana pun yg setoleran Indonesia.
Klau yg dipakai ukuran adl masalah AHMADIYAH, memang krn Ahmadiyah menyimpang dr pokok ajaran Islam, namun sll menggunakan stempel Islam dan berorientasi Politik Barat. Seandainya Ahmadiyah merupakan agama tersendiri, pasti tdk dipersoalkan oleh umat Islam.
Kalau yg jadi ukuran adl GKI YASMIN Bogor, saya berkali-kali kesana, namun tampaknya mereka tdk ingin selesai. Mereka lebih senang Yasmin menjadi masalah nasional & dunia utk kepentingan lain drpd masalahnya selesai.
Kalau ukurannya PENDIRIAN GEREJA, faktornya adl lingkungan. Di Jawa pendirian gereja sulit, tp di Kupang (Batuplat) pendirian masjid jg sangat sulit. Belum lagi pendirian masjid di Papua. ICIS selalu mlkkan mediasi.
Kalau ukurannya LADY GAGA & IRSHAD MANJI, bangsa mana yg ingin tata nilainya dirusak, kecuali mrk yg ingn menjual bangsanya sendiri utk kebanggaan Intelektualisme Kosong ?
Kalau ukurannya HAM, lalu di iPapua knp TNI / Polri / Imam Masjid berguguran tdk ada yg bicara HAM ?Indonesia lbh baik toleransinya dr Swiss yg sampai skrg tdk memperbolehkan Menara Masjid, lebih baik dr Perancis yg masih mempersoalkan Jilbab, lbh baik dr Denmark, Swedia dan Norwegia, yg tdk menghormati agama, krn disana ada UU Perkawiman Sejenis. Agama mana yg memperkenankan perkawinan sejenis ?!
Akhir'a kmbl kpd bngsa Indonesia, kaum muslimin sendiri yg hrs sadar dan tegas, membedakan mana HAM yg benar (humanisme) dan mana yg sekedar Weternisme".


Kumpulan Info Bisnis Online di http://produkonlines.blogspot.com

Share
 
 
 
 
Copyright © KAFE INFORMASI